JAKARTA-Emiten pelayaran dan kapal, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar USD 150 juta atau setara dengan Rp 2,29 triliun (asumsi kurs Rp 15.327 per dolar AS) pada 2023.
Dikutip dari situs berita Liputan6.com, Kamis, 12 Januari 2023, belanja modal tersebut untuk menambah kapasitas yang dibutuhkan dalam melayani pelanggan
“Kami akan gunakan belanja modal untuk menambah kapasitas yang dibutuhkan dalam melayani pelanggan, misalnya menambah kapal, menambah fasilitas logistik, seperti lahan dan pergudangan, truk dan alat berat lainnya,” kata Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia.
Di sisi lain, Samudera Indonesia juga melihat prospek kinerja keuangan perusahaan positif pada tahun ini. Bani optimistis bisa mencapai hasil yang baik pada 2023.
“Memang kinerja “extraordinary” (luar biasa) terjadi pada 2021 dan 2022, akibat efek berbagai faktor dalam masa pandemi, dan menghasilkan kinerja yang luar biasa,” kata Bani.
Bani mengaku, untuk mengulang hal tersebut tentu tidak mudah, dan kemungkinan besar tidak berulang pada 2023. Bahkan, semua faktor juga bisa memberikan dampak terhadap kinerja SMDR itu sendiri.
“Semua faktor bisa berdampak terhadap kinerja, yang utama bagi kami adalah bagaimana mengendalikan perusahaan dengan mengambil keputusan yang tepat di saat (momentum atau timing) yang tepat juga, ini paling penting dalam bisnis kami,” kata dia.
Menurut ia, prospek pada 2023 masih jauh lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelum pandemi COVID-19.
“Kami optimistis hasilnya lebih baik dari tahun-tahun sebelum 2021,” kata dia.
Dengan demikian, Samudera Indonesia membidik pertumbuhan pendapatan dan laba semaksimal mungkin pada 2023.
“Kami akan usahakan semaksimal mungkin mencapai tingkat tertinggi, namun realistis nya tidak akan lebih tinggi dari 2022. Target pendapatan tetap lebih tinggi dari masa sebelum pandemi, dan tentunya begitu juga dengan target laba,” ujar dia.




