Siana A. Surya, Bos BLT Ditetapkan Menjadi Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association

JAKARTA- Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) ke-XVIII di Jakarta, Kamis (23/11).

RUA yang dihadiri anggota organisasi tersebut memilih dan menetapkan secara aklamasi Siana A Surya, Direktur Utama PT Berlian Laju Tanker, Tbk, sebagai Ketua Umum periode 2023-2027, menggantikan Sugiman Layanto yang telah habis masa jabatannya.

Sedangkan Sugiman Layanto, Managing Director PT Wintermar Offshore Marine, Tbk dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengawas organisasi.

Rapat pemilihan dipimpin oleh Lolok Sijatmiko dengan Sekretaris Wadiman dan tiga anggota. Setelah diusulkan oleh peserta, Siana menyampaikan kesediannya sehingga forum pun menetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum.

Memberi keterangan pers seusai terpilih.

Seusai RUA, Siana A. Surya kepada awak media mengatakan jika sebagian besar kepengurusan Indonesian National Shipowners’ Association nantinya akan diisi oleh anak-anak muda pengusaha pelayaran milenial, karena tantangan-tantangan yang dihadapi kedepan akan berbeda dari saat ini.

“Sehingga dibutuhkan peran yang lebih banyak dari generasi muda untuk melanjutkan serta melihat peluang apa yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan industri pelayaran nasional,” ungkap Siana di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Menurut Siana, saat ini tercatat 415 anggota organisasi dari seluruh daerah di Indonesia, namun belum semuanya berperan aktif dengan berbagai alasan.

“Situasi pandemi kemarin memang sangat berpengaruh terhadap anggota kami, mereka banyak yang terdampak. Meskipun begitu kita berhasil melewatinya,” ujar Siana.

Terkait program kerja, Siana mengungkapkan bahwa, masih banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar dunia pelayaran niaga ini berkembang dan bersaing secara global. Menurut Siana, ada sejumlah aturan yang puluhan tahun tanpa solusi dan membutuhkan masukan pemikiran dan pembahasan bersama dari para anggota.

Baca Juga:  BPDPKS Hadir di Kalbar Lakukan Pemberdayaan UKMK Berkelanjutan.

“Seringkali aturan itu menjadikan pengusaha berada dalam situasi yang dilematis. Oleh karena itu, nanti setelah terbentuk kepengurusan, kita akan melakukan audiensi dengan Kementerian Perhubungan,” tuturnya.

Siana juga berharap agar pemerintah nantinya memberikan ruang bagi pengusaha untuk meningkatkan produktivitas dengan meminimalisir regulasi yang menghambat.

Dia menjelaskan pada tahun depan kita akan memasuki tahun politik, kita berharap pemerintahan baru bisa memberikan ruang dan kemudahan bagi pengusaha pelayaran karena dirasakan birokrasi yang ada masih begitu ribet, realitas tersebut berbeda dengan negara lain.

“Oleh karena itu, phaknya nantinya mencoba berdialog dan sounding dengan pihak-pihak terkait agar regulasi yang dibuat untuk kepentingan bangsa yang lebih luas tidak hanya untuk kepentingan pihak-pihak tertentu,” tegas Siana.

Siana juga berharap mudah-mudahan ada pemahaman dan kemauan pemerintah untuk menghadirkan regulasi yang mampu mendorong produktifitas industri pelayaran nasional, karena Indonesia harus maju dan bersaing secara global.

“Regulasi itu dibuat bagaimana pelaksanaanya lebih efisien dan efektif, tidak merasa satu pihak paling berkuasa atau paling meliliki kewenangan,” jelasnya.

 

Bagikan

INFORMASI TERKAIT