JAKARTA – Emiten batu bara Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) merilis kinerja keuangannya untuk sembilan bulan pertama tahun 2024 yang ditelaah secara terbatas.
Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$ 397,4 juta, naik tipis 2,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 386,33 juta.
Kinerja ini terwujud di tengah pendapatan usaha yang turun 1,95% secara tahunan menjadi US$ 2,01 miliar hingga akhir September 2024. Dari sebelumnya US$ 2,05 miliar.
Namun demikian, Golden Energy Mines (GEMS) – emiten Grup Sinar Mas – berhasil menekan beban pokok pendapatan GEMS berhasil ditekan hingga 5,69% menjadi US$ 1,16 miliar.
Penurunan ini terutama didorong oleh efisiensi pada pos beban produksi, yang turun 5% menjadi US$ 1,14 juta. Efisiensi ini memberikan dampak langsung pada peningkatan laba bruto sebesar 3,09% menjadi US$ 854,45 juta.
Laba usaha Golden Energy Mines (GEMS) – emiten Grup Sinar Mas – naik 5,24% menjadi US$ 533,74 juta, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 507,17 juta.
Total liabilitas perusahaan per 30 September 2024 ditekan hingga 14,96% menjadi US$ 551,86 juta. Namun, kewajiban jangka pendek masih mendominasi sebesar US $ 485,06 juta. Sementara itu, jumlah ekuitas meningkat 1,95% menjadi US$ 676,03 juta dibandingkan akhir 2023.
Total aset GEMS turun 6,11% menjadi US$ 1,23 miliar akibat penurunan signifikan pada kas dan setara kas, yang melorot 22,39% menjadi US$ 247,18 juta. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan sebesar US$ 503,04 juta, ditambah dengan arus kas untuk investasi sebesar US$ 95,68 juta.
GEMS terkenal royal membagikan dividen. Emiten batu bara Grup Sinar Mas, Golden Energy Mines (GEMS) sebelumnya membayarkan dividen interim kedua tahun buku 2024 pada 13 September 2024 ini. Nilai total dividen interim emiten Sinar Mas (GEMS) tersebut sebesar US$ 150 juta atau Rp 397,27/saham.
Saham GEMS pada perdagangan 26 November kemarin turun 2,06% ke Rp 10.675. Dalam tiga bulan saham ini melemah 2,06%. Tapi dalam periode year to date (ytd) masih melambung 83,26%. (Investor.id).
