PT Pelindo Jadikan Terminal Kijing Sebagai Transhipment Muatan Komoditas Pupuk

Direktur Pengelola PT Pelindo (Persero) Putut Sri Muljanto didampingi GM Pelindo Regional 2 Pontianak Hambar Wiyadi saat memberikan keterangan pers.

PONTIANAK-Pelabuhan Kijing Mempawah akan menjadi salah satu transhipment atau pemindahan barang atau muatan pupuk. Hal ini disampaikan Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Putut Sri Muljanto saat kunjungan ke kantor Pelindo Regional 2 Pontianak, Minggu (5/2).

 

Menurut Putut, nantinya pupuk akan masuk ke Pelabuhan Kijing baru disebar ke seluruh Indonesia. “Yang selama ini Transhipment pupuk itu ke Jawa, Sumatera baru dibagikan ke sini, nanti Transhipment pupuk itu ke sini dulu baru didistribusikan ke seluruh Indonesia,” jelasnya.

 

Dikutip dari pontianakpos.jawapos.com, selama ini, lanjutnya pupuk paling banyak di Kalimantan namun Kalimantan tidak mempunyai pelabuhan besar. “Kijing akan menjadi Transhipment pupuk salah satunya,” papar dia.

 

Putut juga menyinggung kondisi jalan darat Pontianak- Mempawah yang saat ini dinilai belum mengakomodir lalu lintas kendaraan terutama kendaraan berat yang menuju kawasan pelabuhan.

 

Terminal Kijing.

 

Putut mengatakan saat ini Pelabuhan Dwikora masih beroperasi bersamaan dengan pelabuhan Kijing untuk menjaga stabilitas ekonomi dan harga barang. “Harapan kami jika jalan tol (penghubung antara Pontianak-Singkawang) tersambung, maka kami akan khususkan untuk penumpang dan non peti kemas,” ujarnya.

 

Diprakirakan, kata Putut jika proyek tol sudah rampung maka pada 2025 mendatang sudah bisa terealisasi. “Kalau tol jadi, prakiraaan kita 2025 sudah bisa. Sementara tol belum jadi tetap kita jalankan dua pelabuhan,” paparnya.

Baca Juga:  PT PANN Dibubarkan Setelah Menneg BUMN Peroleh Restu dari Presiden Jokowi

 

Selain peti kemas, kata dia Pelabuhan Kijing saat ini sudah melayani kargo curah cair, CPO, curah kering dan kebanyakan produk turunan dari kelapa sawit. “Ini kan sangat besar di sana, dan beberapa perusahaan besar akan investasi disana,” paparnya.

 

Pihaknya pun sudah siap, termasuk penyediaan alat sehingga untuk memperlancar arus barang lebih maksimal bila lewat tol dibanding melakukan pelebaran jalan. “Jadi yang tetap optimal, yang paling pas tol selesai,” ulasnya.

 

General Manager Pelindo Regional 2 Pontianak Hambar Wiyadi mengatakan aktivitas ekspor di Pelabuhan Kijing-Mempawah sudah mencapai 36 persen, sedangkan di Pelabuhan Dwikora baru 8 persen.

 

Hambar juga menjelaskan, Pelabuhan Kijing Kalbar mulai dilirik, khususnya untuk CPO. Selama ini kata dia, banyak yang lari ke Dumai dan Medan sekarang sudah bisa jualan di Kalbar. “Jadi kita dapat dua kali. Masuk dan keluar. Masuknya bongkarnya. Keluarnya muatnya. Dan itu sudah ekspor,” pungkasnya. Red

 

 

Bagikan

INFORMASI TERKAIT