Gapki Optimis Prospek Industri Sawit ke Depan Tetap Positif.

MEDAN-Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) optimis prospek industri sawit nasional ke depan tetap positif. Hal ini mengacu terhadap permintaan minyak kelapa sawit di pasar global akan tetap tinggi.

 

Hal ini disampaikan langsung pada rangkaian acara puncak Hari Pers Nasional di Medan, pada hari Rabu (8/2). Tak hanya optimis, GAPKI mengungkapkan, dalam menjaga keberlangsungan industri minyak sawit Indonesia tetap positif yaitu dengan memperhatikan aspek-aspek kebijakan yang berlaku.

 

“Untuk menjaga keberlangsungan industri minyak sawit Indonesia ada satu aspek terpentIng yang perlu diperhatikan yaitu aspek kebijakan,” kata Ketua Bidang Komunikasi GAPKI, Tofan Mahdi dikutip dari ANTARA (9/2) dan ditulis Merdeka.

 

Tofan menerangkan, bukan harga minyak kelapa sawit mentah atau CPO yang rendah yang bisa menghancurkan industri sawit di Indonesia. Kalaupun bisa, perlu waktu yang cukup lama karena harga yang selalu fluktuatif. “Dengan kebijakan yang keliru dalam menata industri minyak sawit, bisa menghancurkan industri strategis ini dalam waktu sekejap,” ungkapnya.

 

Pada tahun 2022, Tofan menerangkan, sumbangan devisa ekspor minyak sawit mencapai rekor tertinggi. Nilai devisa ekspor telah mencapai 39 miliar dolar AS atau setara dengan Rp600 triliun. Dengan devisa ekspor yang tinggi ini mampu menopang stabilitas nilai tukar rupiah terhadap valuta asing. “Rasanya berat membayangkan ekonomi Indonesia tanpa industri sawit,” katanya.

Baca Juga:  Menteri Perindustrian Pamer Sukses Hilirisasi Kelapa Sawit

 

Peran Pers

 

Dalam rangkaian acara puncak Hari Pers Nasional ini, Tofan juga mengatakan peran pers dalam mendukung kemajuan industri sawit di Indonesia sangatlah tinggi. Maka dari itu, sinergi antar insan pers dengan para pemangku kepentingan dalam industri sawit harus terus diperkuat.

 

“Melalui publikasi berita perihal sawit yang objektif dan positif, image industri sawit semakin membaik. Hal ini akan memperkuat keberlanjutan industri sawit Indonesia,” tambahnya.

 

Ia juga berharap melalui Hari Pers Nasional 2023 ini terus mengalir dukungan yang tak hentinya dari pers Indonesia untuk industri sawit di Indonesia.

 

“Terus bantu kami dalam melawan diskriminasi dan kampanye negatif sawit. Teman-teman pers juga harus ikut mengawal setiap proses perumusan kebijakan dan regulasi terkait sawit,” harap Tofan. AJ

Bagikan

INFORMASI TERKAIT